-->

AKU DAN KEMATIAN Part I

“Aku Ingat lalu aku lupa” “Aku Ingat aku sepelekan”

Mungkin kata kata diatas pantas sebagai pembuka tulisan ini, sebenarnya kita tahu dan kita lupa bahwa ada kehidupan ada kematian, seperti dijelaskan dalam Al Qur’an QS Al Ankabut ayat 57 “kullu nafsin dzaiqotul maut “ yang artinya “ tiap tiap jiwa pasti akan merasakan kematian”, karena kematian adalah hal yang mutlak yang tidak bisa kita tolak kehadiraannya, dan bisa terjadi dimana saja. Kita tidak tahu kapan kematian akan menghampiri kita dan akan seperti apa cara kematian kita, itu semua adalah sebuah rahasia Allah dan hanya Allah yang tahu, malaikat pun yang notabene adalah makhluk yang paling taat kepada Allah mereka benar-benar tidak mengetahui kematian setiap makhluk Allah,tidak ada satupun didunia ini yang tahu akan kematian, tetapi kita hanya bisa melihat, merasakan tanda tanda dari sebuah kematian yang akan menghampiri kita.

Tentu yang menjadi sebuah pertanyaan “kenapa sebuah kematian harus disembunyikan Allah?” karena disini Allah benar benar ingin menguji manusia, dengan kondisi kita yang mudah lupa akan segala sesuatu dalam kehidupan, termasuk lupa nikmat Allah dan lupa akan kematian Allah, akankah manusia lulus dari cobaan dan ujian ini,dan sejauh mana manusia itu bisa cerdas berfikir dan berusaha dengan memanfaatkan untuk mengingat kematian menjadi lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah atau dengan mengingat kematian kita bisa beramal dengan ikhlas karena harta yang kita usahakan menjadi sia sia ketika kematian menghampiri kita dan dengan mengingat kematian bisa menjadikan kita lebih was was dan mendorong kita untuk menjauhi maksiat.

Mengapa manusia mudah lupa dengan hal yang sudah jelas dan mutlak untuk kehidupan kita, bagi orang orang yang mendapat rahmat dan syafaat dari Allah, setiap detik, setiap nafas kita Allah selalu mengingatkan alam pikiran bawah sadar kita untuk selalu mengingat kematian, ini yang mungkin terjadi dalam beberapa orang orang yang diberikan rahmat oleh Allah, seolah olah kita tersadar dari rasa lupa anak kematian, kita sadar kita akan kemana nantinya, kita sadar kita akan membawa beban besar dalam kehidupan kelak, kita sadar kita akan berada salam kesendirian, tapi kadang itu hanya sekilas selang beberapa saat kita seolah terlupa akan kematian lagi.

Mungkin itu sebuah kodrat yang sudah melekat kepada kita, tetapi kita harus berusaha bagaimanapun kita harus selalu berusaha untuk selalu mengingat kematian, Rasulullah berkata, Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia?Orang yang paling cerdas dan mulia adalah orang yang selalu ingat akan kematian dan paling siap menghadapinya.

Semoga kita senantiasa menjadi orang yang cerdas yang selalu mengingat kematian dan berhati hati dalam menjalankan kehidupan untuk menjauhkan dari maksiat dan kemungkaran, dan kita siapkan bekal dengan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah, agar sewaktu waktu kita dipanggil Allah kita menjadi jiwa yang siap untuk menghadapinya, Aamiin.

22 februari 2017

0 Response to "AKU DAN KEMATIAN Part I"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel