Aplikasi Whats App Sebagai media Khataman Al Qur’an

Tidak dapat dipungkiri jika Perkembangan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.

Terutama tekhnologi dibidang telekomunikasi, semua menawarkan kemudahan hingga menawarkan kecepatan informasi yang mudah diakses oleh semua pihak baik melalui laptop maupun melalui smart phone yang mudah dibawa dalam beraktifitas, salah satunya adalah aplikasi WhatsApp.

WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain.

Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto, gambar, mengirim lagu, dokumen dan lain-lain Kesibukan kita dalam masyarakat modern yang menuntut aktifitas pekerjaan ataupun aktifitas ber media sosial seringkali kita melupakan aktifitas rohaniah bersua bersama tuhan, salah satunya adalah membaca Al Aqur’an, seperti dalam firman Allah Surat Al Baqarah ayat 121 yang artinya “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.(Qs 2 :121)” tentunya membuat cambuk bagi kita seringkali melewatkan nilai nilai ibadah dalam kehidupan kita, terutama dalam hal membaca Al Qur'an.

Perubahan adalah sebuah hal yang tidak bisa kita hindari dalam sendi kehidupan kita, Sebuah perubahan harus kita sikapi dengan lapang dada, dan hati hati karena kalau kita melihat pada era sebelum tekhnologi berkembang pesat kita mungkin lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, hidup berdampingan dengan masyarakat adalah sebuah budaya dan kebiasaan sehari hari, secara tidak langsung perubahan tekhnologi yang pesat mempengaruhi identitas kita hidup bermasyarakat, hidup bertetangga dan juga aspek spiritual. Ada satu hal yang menarik di era kemajuan tekhnologi berkomunikasi yang menawarkan media sosial tanpa batas, tanpa bertemu secara langsung secara individu, berkomunikasi atau berkomunitas bisa tetap dilaksanakan dalam obrolan kelompok/organisasi khususnya pada aplikasi WahatsApp ini. Komunikasi itu baik berupa obrolan ringan, obrolan keluarga dan obrolan yang penting menyangkut organisasi atau kelompok. Dalam satu kelompok juga bisa terjadi interaksi interaksi sosial secara tidak langsung salah satunya adanya sebuah adanya kesepakatan bersama dalam satu komunitas obrolan untuk membaca Al Aqur’an bersama dan dibagi tiap perorangan dan itu berputar terus tiap juz berganti dari satu orang ke orang yang lain dan sejatinya aktifitas kesibukan kita mengalahkan dalam hal untuk menyisakan waktu dalam membaca Al Qur’an, kita secara tidak langsung sedikit terikat dengan perjanjian itu, secara tidak langsung semangat untuk membaca Al Aqur’an menjadi motivasi kita untuk membaca dan mengamalkan isi dalam Al Quran, karena Kaum yang berkumpul membaca Al Qur’an dan saling mengajarkan akan diberi sakinah, disirami rahmat, malaikatpun mengerumuni mereka dan Allah SWT menyebut mereka dikalangan mereka disisinya.

Fenomena ini patut kita syukuri di tengah tengah hiruk pikuk kemajuan tekhnologi, yang seperti kita ketahui dan sangat terkenal aktifitas ODOJ (One Day One Juz) tetapi karena kesibukan dan aktifitas pribadi di komunitas WhatsApp kita tidak terikat satu hari satu juz tapi juga berlaku One Week One Juz bahkan One Month One Juz, semua tergantung dari kesepakatan anggota grup dalam suatu komunitas itu, khotmil qur’an dalam aplikasi whatsApp bisa ini bisa menjadi sebagai budaya spiritual di era modern dan era tekhnologi dan secara tidak langsung ini salah satu media dalam mensyiarkan agama dan menjaga manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT karena Tanda-tanda kecintaan Allah SWT adalah "bahwa Allah SWT memasukkan rasa cinta pada Al Qur’an dalam hati seseorang (selalu ingin membacanya)".

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30) Allah akan memberikan ganjaran yang sangat besar bagi siapa yang membaca dan mengamalkannya. Salah satunya adalah : Banyak membaca Al Qur’an dapat menguatkan ingatan, membersihkan batin, menguatkan rohani dan mewangikan mulut. Dalam hadis juga dijelaskan Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim)

Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan untuk selalu menjaga nilai nilai ibadah kita dalam setiap detik nafas kehidupan kita serta Allah selalu meridhai niat baik kita.. Aamiin.

January 2017

Share this post