-->

Argh...

Ketika mencoba untuk memejamkan mata, selalu terbersit dan terselip suatu pikiran, tapi ntah pikiran apa itu? Yang ada hanya pikiran kosong dan kosong, raga sejatinya ingin berhenti tapi jiwa selalu ingin berkelana.

Mungkin ini kondisi dimana tubuh dalam kondisi tidak prima, atau mgkin bisa pikiran yang dalam kondisi sakit.

Ah..saya fikir ini kondisi yang biasa, tapi kenapa harus terjadi hampir setiap malam? Memang ada satu beban pikiran yang selalu saya pendam, ntah mulai dari mana aku harus bercerita?dan pada siapa aku harus mengadu?karena sudah aku adukan tiap waktu pada tuhan, tapi aku belum merasa mendapatkan petunjuk dan jawabannya, seolah aku harus mencari jawaban dari petunjuk petunjuk kecil dari Tuhan.

Pada akhirnya beban yang kurasakan ini pasti akan bermuara pada satu tujuan yang hakiki atau bahkan jawaban akhir atas tanda tanyaku.
Ntah itu tujuan baik atau buruk harus menerima dengan ikhlas ataupun menerima dengan terpaksa, karena kita tidak bisa memilih apa yang kita kehendaki.

Ketika tubuh pada batas yang maksimal untuk menerima suatu keadaan yang dipaksakan, maka pikiran pun seakan berontak dengan dengan caranya sendiri, dan akhirnya ada satu perasaan yang tidak nyaman menimbulkan sebuah kontroversi hati dan pikiran.

Doa doa dan harapan harapan baik selalu terngiang dalam sanubari hati dan ungkapan ungkapan keluh kesah kepada Tuhan, karena kehendakNYA tidak bisa dipaksakan oleh satu makhluk manapun.

Satu sisi prinsip urip ibarat wayang seperti yang saya ungkapkan dalam tulisan sebelumnya, tetapi ketika dalam kehidupan nyata, pasrah dan tawadhu' tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.

0 Response to "Argh..."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel