-->

KECEWA


Sayup sayup terdengar sebuah rasa itu
Haruskah ada sebuah kompensasi dalam diri
Sebuah hal yang memang harus diakui
Dan memang ada sebuah kebathilan diri

Sungguh bukan sebuah keadaan yang saya inginkan
Bukan sebuah akhir kisah yang memang saya harapkan
Ada sebuah jalan yang memang harus saya lalui
Sebuah jalan yang memang harus menimbulkan rasa sakit

Sampaikan asa maafku dan orang orang sekitar
Atas sebuah sakit yang memang baru saya sadari
Yang dulu seolah tak mau tau semua
Dan tak ingin tau keadaan yang memang harus kupaksakan

Rasa kecewa memang selalu ada dan akan selalu ada selama hidup terus berjalan, sebuah perasaan yang tentu tidak nyaman, dan itu pun harus dirasakan tanpa orang lain bisa merasakan. Maaf pun mungkin sudah terlambat dan rasa kecewamu pun sudah terlekang oleh sang waktu, atau masih mungkin terpenjara dalam satu sisi hatimu. Sungguh terlalu naif diri ini ketika dulu memang tidak benar benar merasakan arti sebuah rasa kecewa yang mungkin sangat hebat bergejolak. Kemanakah nuraniku yang dulu? sungguh tega dirimu dan amat sangat kejam, kurasakan ternyata hatiku telah lama mati dan entah hidup lagi atau mati selamanya.

Ada sebuah hal yang seolah terlihat sangat jelas, amat sangat mengganggu, sebuah rasa yang mungkin selalu bergema, selalu mengusik tiap sisi relung hidup ini, ada sebuah kekhawatiran yang amat sangat. Takut semua akan berdampak pada bunga hidupku, apakah mereka juga akan merasakan apa yang namanya rasa kecewa itu? sungguh sangat kejam diriku, ibarat menggali sebuah lubang untuk mereka. Tuhan! biarkan aku yang menanggung atas semuanya, ini antara aku dan rasa kecewa, mereka tidak tahu apa apa dan kuharap mereka tidak terdampak dari sebuah ego ini.

Sungguh bukan sebuah keinginan dan harapan, sebuah jalan yang memang harus dipaksakan oleh sebuah takdir tuhan, sebuah jalan yang memang harus ada rasa sakit, ada dendam dan ada benci yang tak berujung, tetapi setidaknya disitu ada sebuah perjuangan yang memang tidak benar benar mereka ketahui ada sebuah harapan dan cita cita, ada sebuah perasaan yang tulus, dan biarkan semua akan terbawa sampai pada liang lahat, biarkan yang terlihat adalah sebuah kedholiman, toh nantinya mereka akan merasakan dan mengetahui pada saatnya.

Tak ada peristiwa tanpa sebuah hikmah dan makna, ujianku masih terus berlanjut, jalan terjal berliku masih panjang. dan entah nantinya bermuara kemana. biarlah aku lalui walau dengan air mata dan darah. ini bukan sesuatu yang hina tetapi hanya sebuah perasaan kecewa yang teramat sangat dalam dari sebuah skenario Tuhan yang akan selalu menjadi misteri.


Bait bait doa dari yang hina ini
mungkin hanya sebuah kolase semata
tiada berarti dalam sebuah rasa maaf yang basi
semua akhir bermuara pada sebuah jawaban yang sebenarnya
entahlah......... 

0 Response to "KECEWA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel