-->

Tulisan yang terakhir




Tak ada lagi sebuah untaian kata, yang menyuarakan hati dan tentang sebuah rasa. Tulisan tulisan yang lalu seolah menjadi sebuah saksi atas perjalanan hidupku, walaupun itu tidak seluruhnya menceritakan pahit dan getir kehidupanku.

Kemunafikan, kepura puraan, kepalsuan seolah terselip dalam sebuah kata pada tulisan sebelumnya, namun tak sedikit tentang sebuah kejujuran yang mendalam, apa adanya walaupun terlihat berlebihan.

Kelak tak ada lagi sebuah pena yang terbalut dalam sebuah ketikan huruf digital, tak ada lagi sebuah cerita tentang sebuah rasa, sepi kan kunikmati sendiri, hening tanpa beban dalam kehidupan fana ini sambil berlalu memikirkan episode kehidupan yang kekal dan nyata.

Semoga goresan itu menjadi sebuah ladang kebaikan dan sebuah inspirasi walapun itu tak berguna dalam sebuah makna kehidupan, namun setidaknya ada sidkit manfaat dan itu cukup karena saya sadar saya ini siapa? hanya sebuah onggokan bangkai yang sedang berjalan, sampah dan kotoran yang terbungkus sebuah tubuh yang lemah.

Tak ada lagi sebuah harapan, toh harapan itu sudah saya sampaikan kepada dzat yang maha kuasa, tidak perlu diucapkan pasti sang maha guru sejati mendengar kata kata rengekan dari hamba yang hina dan lirihan itu tak terdengar oleh siapa pun kecuali Allah SWT.

Biarlah semua impianku dan harapanku terkubur dengan sisa sisa kenangan, karena nantinya akan menghasilkan sebuah kerinduan yang abadi dan tak berujung, yang mungkin lambat laun akan hilang tersapu oleh riak riak kehidupan hingga menyisakan secuil kerinduan dan tak ada lagi sebuah kesedihan.

Sebait kata ini mungkin benar benar akan menjadi yang terakhir dan akan benar benar menjadi teman dalam akhir episode kehidupan ini.

Dan satu kalimat ini pun sebagai penutup "MAAFKAN AKU"

Dan satu kata benar benar menjadi yang paling akhir "MAAF".


end

0 Response to "Tulisan yang terakhir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel