-->

Di Kota Madinah









Yaa Nabi salam alaika
Yaa Rasul salam alaika
Yaa Habib salam alaika
Shallallah salam alaika
Sepenggal sholawat yang selalu terpanjatkan untuk baginda Rasulullah Muhammad SAW. 
Kami rindu padamu ya Rasul
Berilah kami syafaatmu
Bimbing kami ke dalam jalanmu,  jalan yang diridhai Allah dengan "Nur" mu
Alhamdulillah sudah beberapa hari ini aku singgah di kota Madinah,  kota tempat bersemayam Nabi Muhammad dalam pusara terakhirnya.
Saya datang di kota ini hari selasa,  4 September 2018 pukul 02.00 dini hari waktu setempat,  setelah menempuh perjalanan sekitar 5-6 jam dari kota makkah.
Sisa perjalanan yang sedikit melelahkan segera bergegas menuju hotel,  dan penuh kesabaran menunggu antri naik lift.
Tidak ada waktu untuk bersantai segera bergegas menuju Masjid Nabawi untuk sholat subuh berjamaah. Jarak tempuh dari hotel menuju ke Masjid Nabawi sekitar 300-500 meter,  dengan samping kanan dan kiri berjejer bermacam toko yang siap memanjakan mata dan hasrat belanja disamping hasrat spiritual para jamaah.
Kesan pertama kali datang ke kota ini ternyata jauh berbeda dengan kondisi di makkah,  rata rata jarak hotel ke Masjid paling jauh 1km itu pun jarang,  kebanyakan para jamaah bertempat di dpn Masjid Nabawi.  Yang menarik adalah pintu gerbang yang lumayan besar,  sekitar 6-7 meter dengan tiap pintu masuk terdapat nomor gerbang yang tembus pada pintu masjid.  Informasi yang saya dapat akan ada perombakan besar besaran yang akan dilakukan pemerintah Arab,  nantinya jamaah akan menaiki bis seperti kondisi di Makkah,  tapi sampai detik ini belum dilaksanakan, karena ada kendala krisis ekonomi yang dialami pemerintah Arab Saudi.
Sebenarnya sangat disayangkan andaikan rencana itu terwujud, menurut saya pribadi kondisi seperti inilah yang sudah tepat,  kondisi jamaah yang padat pun masih terpantau aman dan cukup bisa menampung jamaah yang begitu banyaknya.
Hari kedua, saya mencoba ke Roudhoh (taman surga)  tempat antara makam Rasulullah dan mimbar yang digunakan Rasulullah,  setelah hari pertama gagal karena begitu banyak antrian dan perut terasa lapar karena dari pagi belum sarapan,  Alhamdulillah diluar dugaan dan diluar apa yang saya bayangkan,  setelah sholat Ashar seolah ada yang membimbing menuju satu tempat,  di luar pintu,  tepat setelah sholat ashar orang bergegas depan pintu yang tertutup semacam banner menuju roudhoh,  tepat setelah sholat ashar orang orang berlari masuk dan saya pun berlari sekuat tenaga mengikuti orang yang berlari di depan, Alhamdulillah tepat berjubel di depan, setelah bergerak sedikit demi sedikit,  sampailah pada karpet hijau, pertanda masuk batas roudhoh,  ditengah antrian dan kondisi yang padat alhamdulillah masih bisa melaksanakan sholat sunnah 2 rokaat dengan bergantian saling menjaga jamaah satu dengan yang lainnya tanpa memandang itu dari negara mana,  mungkin inilah praktek dari rasa perkrimanusiaan sebagai makhluk ciptaan Allah,  tidak memandang warna kulit,  negara,  asal,  karena kita semua adalah saudara dalam satu ikatan Agama Islam.
Alhamdulillah saya bahkan bisa sholat maghrib berjamaah di dalam roudhoh,  dan berdoa dan memohon sepuasnya dengan waktu yang lumayan lama,  dan ini benar-benar saya syukuri. 





Hari hari terus berjalan, ternyata kondisi badan yang benar-benar kurang fit dengan aktivitas dan kondisi udara dan cuaca yang panas dengan kondisi yang badan yang kurang bersahabat akibat dari flu dan batuk.
Sampai pada saat ini,  belum lagi kesana, saya berharap bisa berkunjung ke makam Rasulullah dan berdoa setidaknya minimal 3x walaupun seharusnya bisa tiap waktu, masih ada waktu beberapa hari,. Semoga Allah meridhai dan memberikan kesehatan serta kesempatan.  Aamiin

0 Response to "Di Kota Madinah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel